Wednesday, 7 September 2011

PRINSIP DISINFEKSI DAN STERILISASI

DISINFEKSI
-Pembasmian mikroorganisma patogen tidak termasuk yang berspora dengan menggunakan antiseptik atau disinfektan

ANTISEPTIK
-Bahan kimia yang dilarutkan yang menghalang pembiakan mikroorganisma ianya tidak dimusnahkan dan digunakan untuk kulit atau tisu hidup (biasa untuk mencuci luka)

DISINFEKTAN
-Bahan kimia atau agen atau racun yang melemahkan/membunuh mikoorganisma dalam bentuk larutan yang digunakan untuk disinfeksi pada barang-barang atau alat-alat atau objek yang tidak hidup

JENIS-JENIS DISINFEKSI
-Bakterisidal (bacteriacaidal)
 Agen yang berupaya membunuh bakteria
-Fungisidal (fungicaidal)
 Agen yang berupaya membunuh fungi
-Virusidal (virusaidal)
  Agen yang berupaya membunuh virus

DISINFEKTAN YANG DIGUNAKAN :
1. Alkohol : Kepekatan yang biasa dan yang berkesan adalah 70%
    Ciri-ciri : Berkesan terhadap bakteria, fungi dan kebanyakan virus. Kurang penyerapan dan digunakan atas permukaan yang bersih
    Kegunaan alkohol :untuk infeksi yang cepat atas permukaan yang lincin-atas troli, diinfeksi kulit sebelum disuntik, sebagai mensterilkan/ disinfeksi kulit sebelum pembedahan cth : methylated sprit, surgikal sprit.
2. Klorin dan sebatian klorin ( Chloride compaund) : Sejenis hipokrit merupakan detergent disinfektan, berkesan terhadap bakteria, fungi dan virus, kurang berkesan kepada mikrob bakteria bacilli, murah dan tindakan cepat, corrosive dan merosakkan logam dan kain
   Kegunaan klorin : Untuk infeksi seperti viral hepatitis, hep.B, HIV
3. Formaldehid (Formaldehyde 40%) : Terdapat dalam bentuk cecair dan tablet digunakan sebagai larutan dalam air yang dinamakan formalin 10%
    Ciri-ciri : Berkesan terhadap bakteria, fungi, virus, spora dan mycobacterium
    Kegunaan formaldehid : disinfeksi bahan kotor di wad (receiver), taun (colera), dan TB

4. Penol (Phenol)
    contoh: Lysol, asid karbolik
    Ciri-ciri : Berkesan terhadap banyak bakteria termasuk mycobacterium bacilli, tiada kesan kepada virus, murah, diserap oleh getah dan plastik
   Kegunaan penol : disinfeksi barang kotor di wad-receiver, taun dan TB-lysol, demam tifoid dan gastroenteritislysol, carbolic asid.
5. Chlorhexidine
  Ciri-ciri : Kurang toksida kurang iritasi
  Kegunaan : Sesuai untuk infeksi kulit dan membran mukosa
6. Quaternary Ammonium Compaund
    Ciri-ciri : Berkesan untuk bakteria gram positif
    Kegunaan : Cuci luka kotor
7. Gas : Ethylene Oxide 12%
- Untuk pensterilan alat-alat yang akan rosak akibat haba
- Digunakan untuk pensterilan di dalam bilik (OT)
8. Formalin dan wap 
- Campuran ini berkesan daripada penggunaan formalin sahaja.
9. Chloroxylenol (Dettol)
- Sejenis antiseptik yang sering digunakan di rumah
- Keaktifan rendah
10. Eusol
- Sejrnis antiseptik yang sering digunakan mengandungi Kalsium hipoklorit & asid boric

 PRINSIP-PRINSIP DISINFEKTAN :
1. Bahan disinfektan biasanya digunakan dalam keadaan berikut :
- Bila sucihama secara panas tidak dapat dilakukan
- Bila pembersihan secara cucian tidak memuaskan atau mencukupi
2. Bahan disinfektan tidak digunakan dalam keadaan berikut :
- Bila steriliti bahan adalah penting
-Bila cara lain masih boleh diperolehi
3. Semasa melakukan tatacara disinfeksi
4. Bekas simpanan
5. Sebelum disinfeksi, alat-alat hendaklah dicuci bersih
6. Bahan disinfektan yang biasa digunakan adalah :
   -karbolic Formalin, alkohol, acid & alkali, sabun dan detergen.


  FARAHDHUHA (1460)







  

No comments:

Post a Comment