- Basillus Gram positif
- Anerob, kebanyakannya spesies anerob obligat
- Spesies yang patogen biasanya menghasilkan eksotoksin
- Habitat semulajadinya tanah dan usus manusia dan haiwan
THE CLASSIFICATION OF CLOSTRIDIUM
- Clostridium histotoksik (perfringens)
- Clostridium enterotoksigenik (difficile)
- Clostridium botulinum
- Clostridium tetani
CLOSTRIDIUM HISTOTOKSIK
- eg. Clostridium Perfringens
- Menyebabkan mionekrosis atau gangren
- Infeksi-infeksi utama yang disebabkan oleh Clostridium Perfringens :
*Infeksi luka
*Infeksi uterus
*Bakteremia
Infeksi histotoksik
- Kontaminasi luka
- Selulitis anerobik
- Mionekrosis (ganggren)
- Infeksi uterus
- Septisemia/bakterimia
- Enterokolitis necroticans
- Enterokolitis pseudomembran
Pencegahan dan rawatan
- Pembedahan dan pencucian luka yang kotor
- Selulitis = Pembedahan
- Ganggren = mungkin memerlukan amputasi
- Penisilin dos yang tinggi
- Oksigen hiperbarik
CLOSTRIDIUM ENTEROTOKSIGENIK
- eg. Clostridium Difficile
- Menyebabkan keracunan makanan dan penyakit-penyakit gastrousus
- dikaitkan dengan penggunaan antibiotik (kerap kali clindamycin) yang membolehkan C.difficile tumbuh dengan pesat dan menghasilkan enterotoksin
- Ciri penyakit ini ialah diarrhea
CLOSTRIDIUM TETANI
- Sejenis anerob obligat tanpa kapsul dengan spora terminal yang bulat
- Menghasilkan neurotoksin yang sangat kuat semasa percambahan spora
- Menyebabkan tetanus atau kancing mulut (lockjaw)
- Toksin yang dihasilkan semasa pertumbuhan sel, sporulasi atau lisis sel akan berpindah melalui saraf ke tempat di mana ia bertindak iaitu pada sistem saraf pusat.
- Ciri utama tetanus spasme otot, kancing mulut merupakan salah satu ciri awal.
Rawatan dan pencegahan
- Antitoksin (tidak berkesan kalau toksin sudah bergabung dengan saraf pusat)
- Mengurangkan spasme dan membantu pernafasan untuk beberapa minggu kerana toksin yang sudah kuat terlekat mengalami proses pereputan yang perlahan
- Vaksin biasa digunakan DPT (diphtheria-pertusis-tetanus) mengandungi toksoid tetanus
CLOSTRIDIUM BOTULINUM
- Saiznya 4-6 um x 0.9 um
- Spora terletak berdekatan atau di hujung
- Berbentuk oval
- Tidak ada kapsul
- Botulisme terhasil dari makanan mentah dalam mana spora telah bercambah dan menghasilkan toksin
- Toksin ini tidak dinyahaktifkan oleh asid dalam perut/enzim proteolisis dalam usus
- Toksin bertindak ke atas saraf periferi
- Botulisme adalah sejenis intoksikasi bukan infeksi
Rawatan dan pencegahan
- Toksin boleh dineutralkan oleh antitoksin
- Antiserum antitoksin berkesan hanya jika toksin itu masih bebas dan belum bergabung dengan sistem saraf
- Pencegahan yang paling berkesan -> memasak makanan
B.MYOBACTERIUM
myobacterium |
The Morphology
- A large number of species of bacili
- Gram positive
- The tubercle bacili are slender,straight or slightly curved rod
- Organisms measuring 2-4 um in length and 0.2-0.8 um
The Classification Of Myobacterium :
- Tuberculosis
- Leprosy
- Uti
Myobacterium Tuberculosis :
- Basilus yang mempunyai sifat tahan asid
- Obligate aerobes
- Kadar pertumbuhan lambat, kultur dieramkan selama 6-8 minggu
Myobacterium Tuberculosis (agen etiologi)
Tuberkulosis paru-paru
- Penyakit infektif kronik
- Transmisi -> droplet aerosol : bersin,bercakap,ciuman
- Rawatan menggunakan antibiotik (drug of choice) masa 6-12 bulan
- Pencegahan : Kanak-kanak diberi imunisasi vaksin TB (BCG)
LEPROSY
- Morbus Hansen
C.STAPHYLOCOCCUS
- Greek : Staphyle (a bunch of grapes), coccus (a grain or berry)
- Gram positive
- Anerob fakultatif
The Classification Of Staphylococcus
- S.Aureus : paling patogenik
- S.Epidermis : infeksi nosokomial
- S.Saprohyticus : infeksi pada saluran urin
Menyebabkan :
- Infeksi bernanah (sebahagian besar)
- Infeksi nosokomial (nombor kedua selepas e.Coli)
- Penyakit pada kulit /menyerang mana-mana bahagian tisu atau tubuh
The Morphology
- These are nonmotile, nonspore forming
- Measure around 0.7 to 1.2 um in diameter
- Caracteristically grouped in irregular
The Pathogenesis
Two types of diseases are produced by Staph aureus :
- Invasive (suppurative)
- Toxinoses (nonsuppurative)
Invasive (Suppurative)
- Ciri Utama : penghasilan abses dan nanah, terutamanya dalam infeksi pada kulit.
- paling kerap pada FOLIKEL RAMBUT
Toxinoses (Nonsuppurative)
- Food poisoning
- Toxic shock syndrome
- Scalded skin syndrome
- Enterocilitis
Sindrom kulit melecur (Exfoliative,Scalded Skin Syndrome) |
Laboratory diagnosis :
- Cerebrospinal fluid
- Blood : pus, purulent fluid, sputum, urine
- Blood culture
Treatment :
- Rawatan : pembersihan tempat berlaku infeksi
- Agen-agen antibakteria adalah berkesan untuk mengawal sebarab mikroorganisma dari abses
- Penicilin
-Cephalosporins (Drugs of choice in those who are hypersensitive to penicilin)
D.STREPTOCOCCUS
streptococcus |
The Morphology
- Gram-positive
- Anerob fakultatif,sesetengah anerob obligat
- Nonmotile
- Chains
The Classification of Streptococcus
- S.Pyogenic
- S.Pneumonia
- Other pathogenic streptococcus
- Habitat primernya : Saluran pernafasan atas (rongga hidung dan farinks)
- Clinical features
Treatment
examples of allergic
by fateyn 1440
No comments:
Post a Comment